THE SEDEKAH SUBUH ADALAH DIARIES

The sedekah subuh adalah Diaries

The sedekah subuh adalah Diaries

Blog Article

Sering kali suatu tragedi berguna untuk mengingatkan kita akan apa yang sesungguhnya penting dalam hidup ini. Ketika segala sesuatu berjalan dengan baik, dengan mudah kita terbuai oleh apa yang kita miliki. Kita menjadi terikat dengan begitu banyak hal yang tidak penting dan tidak berguna. Kita terlalu asyik dengan mobil, rumah, perabotan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan segala gemerlap kehidupan modern yang tidak terhitung banyaknya.

Tolong dan terima kasih adalah sebagian dari kata-kata pertama yang diajarkan kepada kita. Tak ada yang segembira orangtua atau kakek dan nenek, saat seorang anak mengucapkan kata-kata itu untuk pertama kalinya dan tahu hubungan antara meminta dengan sopan dan menerima dengan berterima kasih.

Karena dengan begitu, kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, yang tidak akan pernah habis atau berkurang.

Para sejarawan pernah berujar bahwa dorongan iman biasanya menurun pada saat-saat yang sejahtera. Namun, hal itu tak perlu terjadi pada kita jika kita belajar dari pengalaman orang Israel dan patuh pada perintah-Nya.

Sedekah kepada bukan perorangan kadang-kadang diumumkan dalam laporan oleh pihak pengelola sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi. Hal ini tidak menjadi masalah, info selanjutnya dan diharapkan tidak mempengaruhi atau mengurangi keikhlasan orang bersedekah.

Kita juga harus bersyukur saat sembuh dari penyakit, saat terhindar dari kecelakaan, saat selamat sampai tujuan, ketika mendapat kabar baik, ketika mengadakan sebuah acara dan kegiatan berjalan dengan lancar serta masih banyak lagi.

Berabad-abad yang lalu, hal itulah yang terjadi ketika ribuan buku di Perpustakaan Alexandria dilanda kebakaran. Pada zaman kuno, Alexandria merupakan tempat untuk melakukan penelitian. Lalu pada hari yang membawa bencana di tahun forty seven SM, Julius Caesar membakar kapal-kapalnya di pelabuhan Alexandria agar tidak jatuh ke tangan musuh.

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani thirteen:five)

Dalam kedua contoh di atas, doa telah dipandang sebagai jalan keluar terakhir untuk mengatasi masalah. Hanya setelah pilihan-pilihan lain tersisihkan, maka orang mengambil keputusan untuk berdoa. Doa akhirnya menjadi usaha terakhir ketika sudah tidak ada jalan lain.

Yakobus mendorong kita untuk bersikap seperti petani yang menunggu tanamannya bertumbuh dan siap dipanen. "Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!" (5:eight).

Kita bisa menentukan jenis dan kualitasnya sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan kita. Tidak ada batasan jenis atau kualitas untuk sedekah non tunai, yang penting adalah niat dan kesungguhan kita.

Utarakan niatmu dengan jelas dan mintalah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh jika kamu punya keinginan spesifik, misalnya:

Kita dapat berpuas diri dan bahkan kurang bersyukur. Namun, Allah mengirimkan peringatan melalui seseorang yang baru bertobat. Ia dengan sukacita memberi kesaksian yang menggugah tentang apa yang sudah Allah lakukan di dalam hidupnya. Dan, kesaksian itu sekali lagi mengingatkan kita tentang sukacita yang kita rasakan saat kita dimerdekakan dari hukum dosa dan hukum maut (Roma 8:two).

Ketujuh, menghindari sikap bakhil. Dalam memberikan sedekah atau infaq sebaiknya seseorang tidak sengaja bersikap bakhil dengan memberikan sedekah dalam jumlah yang tidak memadai.

Report this page